Tantangan dan Progres Ibu Kota Nusantara dalam Talkshow UAJY Law Fair 2024
- Tim Multimedia Fakultas Hukum
- 15 Sep, 2024
- Pojok Mahasiswa
- 105
Sabtu (14/09) lalu telah diselenggarakan acara Talkshow bertajuk "Simfoni Ibu Kota Nusantara: Merangkul Perjalanan Pembaruan Melalui Tata Kelola Pemerintahan Indonesia, Menuju Masa Depan yang Lebih Baik". Acara yang diinisiasi oleh Komunitas Debat dan Riset Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya (KDRM FH UAJY) ini diselenggarakan di Ruang Auditorium Kampus 2 UAJY. Talkshow ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang sudah terselenggara sebelumnya, yaitu lomba debat dan esai pada tanggal 11-14 September 2024.
Talkshow ini mengundang Dadan S. Suharmawijaya, S.IP., M.IP. selaku anggota Ombudsman Republik Indonesia; Dr. Ir. Desiderius Viby Indrayana, ST., MM., MT., IPU., ASEAN. Eng., ACPE. selaku Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita Ibu Kota Nusantara; Dr. (H.C) Ir. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kepala PLT Otorita Ibu Kota Nusantara, namun beliau berhalangan untuk hadir. Acara ini dihadiri oleh Dr. V. Hari Supriyanto, S.H., M.Hum. selaku Wakil Dekan I FH UAJY dan tidak hanya diikuti oleh civitas akademika UAJY saja, namun juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa yang berasal dari instansi yang berbeda.
Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek yang sedang digencarkan pembangunannya oleh pemerintah. Dua tahun sudah IKN dibangun dan mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Menurut penuturan Bapak Viby, pada tahun ini IKN sudah mulai dihuni oleh beberapa menteri dan rencananya Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, mulai akan berkantor di IKN. Tujuan IKN dibangun tidak hanya semata-mata untuk menggantikan Ibu Kota Jakarta yang sudah menjadi padat penduduk, namun IKN dibangun menjadi kota yang smart, green, dan sustainability. “Saya akui konsep smart city itu tidak hanya dimiliki oleh IKN saja. Namun, saya bisa klaim bahwa kota yang menerapkan konsep smart, green, dan sustainability hanya dimiliki oleh IKN,” Ujar Bapak Viby. IKN sendiri telah dipersiapkan dengan berbagai rancangan yang ada menggunakan sistem zoning, sehingga nantinya kota tersebut dapat menunjang kehidupan sekitar 1,9 juta penduduk yang akan bertempat tinggal di sana.
Dibalik kesuksesan berdirinya sebuah ibu kota yang baru, tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak, salah satunya adalah Ombudsman Republik Indonesia. Lembaga ini mendukung setiap upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun IKN dengan tetap memperhatikan keadaan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar IKN. “Ombudsman akan terus hadir untuk membantu masyarakat di sekitar IKN apabila terjadi ketimpangan atau diskriminasi,” Ujar Bapak Dadan.