Praktisi Mengajar Ilmu Budaya Dasar
- Tim Multimedia Fakultas Hukum
- 21 Apr, 2024
- Berita
- 73
Jumat (19/04), Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Praktisi Mengajar yang mengundang Dr. Ir. Dewi Sukardi, S.H., H.Hum. selaku perwakilan Yayasan Roemah Kahoeripan bersama dengan Prof. Dr. Dra. Mg. Endang Sumiarni, S.H., M.Hum. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Konferensi Lantai 3 Gedung Santo Alfonsus ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pada pukul 16.00 - 17.30 WIB dan pukul 18.00 - 19.30 WIB. Kegiatan akademik ini bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa/i yang sedang mengambil mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Pada awal materi, sebagai perwakilan dari Roemah Kahoeripan, Ibu Dewi menampilkan sebuah video dokumenter mengenai Kegiatan Yayasan Roemah Kahoeripan Indonesia sejak 2010 untuk pelestarian budaya. Kemudian, beliau menampilkan cuplikan mengenai Peta Jelajah Kota-Kabupaten Pusaka di Indonesia dan Digitalisasi Inventori Cagar Budaya. Dalam cuplikan tersebut, terdapat panduan jelajah berbagai kawasan kota pusaka yang menjadi situs & budaya dengan disertai titik koordinat setiap lokasi dan keterangan singkat untuk memudahkan pengguna menemukan situs Kota Pusaka yang ada. Kawasan kota pusaka tersebut di antaranya adalah Kota Pusaka Bogor, Kota Pusaka Banten Lama dan Serang, Kota Pusaka Semarang, Kota Pusaka Surakarta, Kota Pusaka Kabupaten Gianyar Bali, serta Kota Pusaka Sawahlunto.
Kemudian, dari video tersebut terdapat berbagai contoh Kawasan Cagar Budaya yang terdiri dari kompleks Candi Muaro Jambi, Cagar Budaya Raja Ampat, Kawasan Cagar Budaya Candi Prambanan, Kawasan Cagar Budaya Gunung Padang, Kawasan Cagar Budaya Sungai Pakerisan Bali, dan Kawasan Cagar Budaya Danau Toba. Ibu Dewi tidak hanya menampilkan cagar budaya di wilayah Indonesia saja, tetapi ia juga menampilkan berbagai macam cagar budaya mancanegara seperti di Malaysia, Singapore, Jepang, dan Thailand. Selain itu, terdapat cuplikan yang menampilkan Prof. Endang dalam memberikan pesan budaya terkait keindahan alam Indonesia. Pesan tersebut disampaikan ketika beliau berkesempatan menjelajahi Teluk Kabui Raja Ampat. Beliau bercerita bahwa daerah tersebut merupakan teluk dengan pulau paling banyak dan terpecah menjadi beberapa pulau-pulau kecil. Beliau memuji keindahan yang ada di Teluk Kabui Raja Ampat dan mengajak para mahasiswa untuk mengunjungi Teluk Kabui Raja Ampat.
Pada akhir acara dilakukan sesi tanya jawab dan berbagi kebudayaan dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah. Pada sesi ini, Prof. Dr. Dra. Mg. Endang Sumiarni, S.H., M.Hum. menjelaskan bahwa setiap manusia pasti menghasilkan suatu kebudayaan, karena kebudayaan tercipta dari dalam pikiran manusia. Beliau menjelaskan bahwa suatu kebudayaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Tangible dan Intangible. Tangible merupakan suatu kebudayaan yang memiliki wujud kebendaan, seperti bangunan, struktur bangunan, dan situs. Sedangkan Intangible merupakan suatu kebudayaan yang memiliki sifat tidak dapat dipegang, seperti bahasa, upacara adat, dan tarian.
Sebelum menutup kegiatan Praktisi Mengajar kali ini, Dr. Ir. Dewi Sukardi, S.H., H.Hum. berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk menjaga kota daerah asal masing-masing demi mempertahankan nilai-nilai sejarah yang sudah ada sejak lama.
“Bersama-sama kita bergandengan tangan dan berkarya membangun Indonesia. Mencintai dan melestarikan warisan budaya dan warisan cagar budaya Indonesia.”
-Dr. Ir. Dewi Sukardi, S.H., H.Hum.