Debate Visit: Sebuah Inisiasi Dalam Membangun Relasi Antar Komunitas Debat Mahasiswa
-
Tim Multimedia Fakultas Hukum
- 05 May, 2024
- Pojok Mahasiswa
- 183
FH UAJY - Pada hari Sabtu (04/05/2024) telah diselenggarakan kegiatan Debate Visit yang dilaksanakan di Gedung St. Alfonsus Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kegiatan ini diinisiasi oleh UKM Debat Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, dengan mengajak komunitas debat yang tersebar di beberapa Universitas yang ada di Yogyakarta, yaitu Komunitas Debat dan Riset Mahasiswa (KDRM) Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang berperan sebagai fasilitator, Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Law School Debate (LSDC) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Speech and Law Debate Society (SPECIALITY) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan Debate Visit ini adalah kali pertamanya diadakan dengan mengundang lima Fakultas Hukum yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. Faisal selaku Ketua UKM Debat Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang mengatakan bahwa, ini adalah pionir karena untuk pertama kalinya terdapat kegiatan Debate Visit dengan mengundang lima almamater yang berbeda. Tujuan utama diselenggarakannya Debate Visit ini untuk membangun relasi antar komunitas debat, studi banding antar komunitas debat, dan sekaligus untuk menyediakan wadah untuk berlatih debat dengan komunitas-komunitas debat lainnya. “Dalam kegiatan Debate Visit kali ini, terdapat agenda sparring visit juga. Sparing visit ini ditujukan sebagai wadah untuk delegasi lomba debat yang baru saja bergabung, dan masih minim dengan pengalaman. Nantinya, diharapkan agar bisa melatih mental, dan mengetahui bagaimana cara berdebat juga.” Jelas Faisal.
Alfonsus Salomo, selaku Ketua Komunitas Debat dan Riset Mahasiswa (KDRM) Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan Debate Visit ini memungkinkan untuk diadakan lagi kedepannya. “Selagi memungkinkan bagi kabinet-kabinet selanjutnya untuk melaksanakan komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga debat lainnya, mungkin bisa diadakan kembali. Dan kemungkinan diadakan dalam skala yang lebih besar. Kemudian untuk acara ini juga sudah dilaksanakan dengan lancar, kita bisa brainstorming untuk bagaimana memimpin sebuah lembaga debat.” ucap Alfonsus Salomo.
