FH UAJY Selenggarakan Diskusi Akademik Berbahasa Inggris “Language Errors Analysis In Court Decisions On Criminal Acts Against Life In Sumatera Utara”
- Tim Multimedia Fakultas Hukum
- 09 Nov, 2024
- Berita
- 25
Kamis (07/11), Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FH UAJY) telah menyelenggarakan kegiatan diskusi akademik dengan topik “Language Errors Analysis In Court Decisions On Criminal Acts Against Life In Sumatera Utara” yang disampaikan oleh Bapak Felix Brian Ekaristianto, S.S., M.Li. selaku pembicara. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.30 - 13.00 WIB di Ruang Akreditasi Kampus I ini dihadiri oleh Prof. Theresia Anita Christiani, S.H., M.Hum. selaku Dekan FH UAJY, Dr. G. Widiartana, S.H., M.Hum. selaku Wakil Dekan 2 FH UAJY, Dr. E. Sundari, S.H., M.Hum. selaku Ketua Departemen Fakultas Hukum UAJY, dan dihadiri oleh sejumlah dosen FH UAJY.
Penggunaan bahasa merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dalam bertutur kata maupun melalui tulisan. Dalam lingkup hukum, sering kali dijumpai putusan pengadilan yang menggunakan bahasa yang ambigu sehingga menimbulkan kesalahpahaman dalam menafsirkan suatu kasus. Dalam penelitiannya, Pak Felix mengambil sampel dari Provinsi Sumatera Utara karena daerah tersebut merupakan daerah dengan kasus pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa tertinggi berdasarkan data Badan Pusat Statistika pada tahun 2021. Dalam putusan-putusan yang telah dikeluarkan oleh empat belas Pengadilan Tinggi serta Pengadilan Negeri di Sumatera Utara, sebanyak dua ratus lima belas kesalahan dalam penggunaan bahasa, antara lain kalimat tanpa disertai subjek, kalimat tanpa predikat, kalimat tanpa subjek dan predikat, kalimat ambigu, kalimat yang tidak logis, penggunaan kata tanya yang tidak diperlukan, penggunaan konjungsi yang berlebihan, penghilangan konjungsi, penggandaan subjek, urutan kalimat yang tidak beraturan, penyisipan predikat dan objek.
Dengan banyaknya kesalahan yang dijumpai dalam sebuah putusan, maka penggunaan bahasa dalam putusan pengadilan harus lebih diperhatikan kejelasan makna kalimat sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan tata bahasa yang baik dan benar akan meminimalisir adanya kesalahpahaman dalam menafsirkan suatu putusan dan menghindari ambiguitas. Adanya ambiguitas ini dapat menimbulkan kesalahan yang fatal, terutama pada kalimat-kalimat yang multitafsir